MP di Makassar
Silat Merpati Putih di daerah Makassar dimulai sejak tahun 1979-1980 di Markas Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopasanda) Kariango Kabupaten Maros -sekarang Markas Komando Pasukan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Para prajurit waktu itu dilatih langsung oleh Guru Besar dua bersaudara R. Poerwoto Hadi Poernomo (Mas Poeng) dan R. Budi Santoso (alm. Mas Budi).
Pada Tahun 1986, atas mediasi Mayor (Inf.) Soetopo, Mayjen TNI (Purn.) H. Arifuddin A. Manrihu, SH. (masa itu Mayor Inf.), dan alm. Prof.Dr. H.Moh. Thayeb A. Manrihu, maka terbentuklah Kelompok Latihan (Kolat) pertama non militer di Universitas Negeri Makassar (dulu IKIP Ujung Pandang) dengan jumlah anggota lebih dari 50 orang. Pelatihnya dikoordinir oleh personel Kopasandha, Pak Rikum dan pak Wasid. Turut bergabung beberapa dosen Universitas Hasanuddin, termasuk alm. Prof.Dr. Nadjamuddin, M.Sc, yang nantinya menjabat Ketua (Calon) Cabang hingga resmi menjadi Cabang (1993).
Berturut-turut yang pernah menjabat ketua adalah Bapak Paimun, SH., Ir.H. Wenny Rusmawar Idrus (Mantan Deputi Kepala BPN), Drs. H.M. Hikmad Osman, MH. (Kakanwil BPN Sulteng), alm. Drs. Saudji AR, MT, hingga sekarang oleh Bapak Kaharuddin, S,Sos.
Setelah dari Kolat UNM yang berpindah tempat ke PKM Unhas Baraya kemudian berpindah ke Gedung Keuangan Negara, berturut-turut terbentuk Kolat STIEM Bungaya, Damri, Perkebunan, sampai terbentuknya Kolat Telkom di tahun 1993, Merpati Putih di Makassar diresmikan menjadi Cabang oleh Ketua Umum Pengurus Pusat, Bapak Letjen TNI (Purn.) Solichin GP yang waktu itu masih menjabat Sesdalopbang Presiden di Gedung Putih Telkom.
Periode 1993-1996 adalah masa keemasan MP di Makassar, terbentuk beberapa Kolat tambahan seperti PJB Jeneberang, Kolat Mahasiswa Unhas, UMI, Balai Diklat Penerbangan. Pada kurun waktu tersebut, acara penerimaan anggota baru dan ujian kenaikan tingkat pesertanya dapat mencapai hingga 500 orang.
Namun seperti halnya jenis beladiri yang lainnya, minat anggota dan calon anggota yang menurun, menyebabkan ditutupnya beberapa Kolat, pun terbentuk yang baru, sehingga yang masih bertahan hingga sekarang adalah Kolat GKN, Unhas, UMI, dan YPS-Soroako (2009), Kolat Masamba (2012), Kolat Selayar (2013)